Siapa yang reinkarnasi? (numitis atau manu madi) pada si bayi biasanya dalam tradisi di Bali dilaksanakan dengan upacara meluasang, untuk dapat meminta petunjuk kepada para leluhur yang menjadikan kita ada di dunia ini.
Pada umumnya reinkarnasi juga disebutkan sebagai :
- Samsara, terjadi karena adanya atma masih diliputi oleh keinginan dan kemauan yang berhubungan dengan keduniawian.
- Punarbawa, sesungguhnya lahir di dunia ini sebagai manusiamerupakan kelahiran yang sangat mulia dan indah.
Mayapada dimana dunia tempat kita lahir dan tinggal ini yang sejatinya merupakan warisan leluhur untuk masa depan anak - anak dan cucu kita nanti yang sebagaimana disebutkan;
- Hendaknyalah dunia ini tetap terjaga,
- harmonis,
- bahagia,
- aman tentram
- dan penuh kedamaian
- Sehingga menjadi idaman setiap manusia,
- Dan kewajiban manusia lah disebutkan agar dapat menjaga hubungan palemahan alam ini secara harmonis yaitu dengan tetap melaksanakan :
- Tri Hita Karana, untuk dapat menjaga keharmonisan di dunia ini menuju kepada yang maha suci.
- Menjaga hubungan kesucian dan keseimbangan alam ini dengan sad kerti secara sekala dan niskala sehingga dapat menegakkan kesucian atman atau jiwa-jiwa yang akan meninggalkan dunia material ini.
Namun Ātma juga akan tetap berada dalam lingkaran reinkarnasi ini tergantung karma wasana-nya pada saat penjelmaannya terdahulu sehingga dalam Lontar Wrhaspati Tattwa disebutkan
- hendaknya setiap orang menyadari hakekat ketuhanan yang dalam hal ini dilakukan dengan tidak tenggelam dalam kesenangan hawa nafsu;
- dan juga selalu ingat untuk dapat mengamalkan catur aiswarya sebagai salah satu jalan untuk menuju kerohanian yang memberikan kebahagiaan hidup lahir dan batin.
Berkaitan dengan keyakinan reinkarnasi juga telah diselidiki secara ilmiah dari psikiater dan para psikologi dunia yang memberi pernyataan tentang hidupnya di masa lalu, umumnya di kota lain yang belum pernah dikunjunginya dalam hidupnya sekarang.
Sumber : sejarahharirayahindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar