- Esa adanya, yang juga disebutkan bahwa Sang Hyang Widhi itu maha tunggal dan tidak ada duanya,
- Ekam Sat Vipra Bahuda Vadanti
- Tuhan itu satu,
- tetapi orang bijaksana (para maharsi, Nabe dll) menyebutkan dengan berbagai nama.
- Bersifat Awikara yang sempurna serta tidak laki-laki ataupun perempuan.
- Maha Suci, yang pada hakekatnya
- memuja Tuhan Yang Maha Esa
- akan mencapai kebahagiaan.
- Dengan persembahan suci seperti penggunaan nasi penek sebagai lambang dari "keteguhan atau kekokohan bhatin dalam mengagungkan Tuhan".
Dengan keberadaan yang berada dimana-mana dan meresapi setiap ciptaanNya yang disebut Sarvagatah
dan Kenapa kita mesti mencari Tuhan itu kemana mana ?Karena itu, untuk doa mohon bimbingan Tuhan juga sebagaimana disebutkan dalam mantra sembahyang sehari-hari dapat diucapkan sebagai berikut ini :
Om Asato mà sadyamayatamaso mà jyotir gamayamrtyor mà amrtam gamaya,Om agne brahma grbhniswadharunama syanta riksam drdvamhabrahrnawanitwa ksatrawahi sajàtawanyu dadhami bhratrwyasya wadhyàya.Artinya,
- Tuhan Yang Maha Suci, Bimbinglah hamba.
- Dari yang tidak benar menuju yang benar.
- Dari kegelapan pikiran menuju cahaya pengetahuan yang terang.
- Lepaskanlah hamba dari kematian menuju kehidupan yang abadi.
- Tuhan Yang Maha Suci,
- Terimalah pujian yang hamba persembahkan melalui doa ini dan kembangkanlah pengetahuan rohani hamba agar hamba dapat menghancurkan musuh yang ada pada diri hamba ini.
- Hamba menyadari bahwa Engkaulah yang berada dalam setiap insani (jiwatman), menolong orang terpelajar, pemimpin negara, para pejabat dll
- Hamba memuja Engkau semoga melimpahkan anugrah kekuatan kepada hamba.
Namun keberadaan Tuhan bagi orang-orang atheis dll yang belum mengenal dan meragukan keberadaanNya, biasanya akan selalu menanyakan,
Benarkah Tuhan itu ada?
Sehingga dari segi Agama Hindu. dalam Widhi Tatwa disebutkan ada istilah Tri Pramana sebagai jalan/cara/ukuran untuk mengetahui kebenaran Tuhan yang tidak ada duanya.
Sebagai pelindung alam semesta ini, pencipta semua makhluk,
Tuhan, ampunilah dosa kami dan anugrahilah kami semua dengan keberhasilan atas semua karya.
***
Om ksama swamàm jagadnàtha, sarwa pàpà hitankarah sarwa karya sidham dehi,
pranamya sùryeswaram, Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om
Sumber : sejarahharirayahindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar