Dasa Aksara (Dasaksara) adalah sepuluh huruf / aksara suci sebagai jiwa dari meru atau bhuwana agung alam semesta ini. Sepuluh huruf suci ini merupakan urip bhuana yang letaknya di 10 penjuru alam semesta termasuk di tengah.
Ke-10 Dasa aksara suci tersebut masing-masing disebutkan sebagai berikut :
Ke-10 Dasa aksara suci tersebut masing-masing disebutkan sebagai berikut :
- SA (letaknya di timur, dewanya Iswara dan warnanya putih),
- BA (selatan, Brahma, merah),
- TA (barat, Mahadewa, kuning)
- A (utara, Wisnu, hitam),
- I (tengah, campuran),
- NA (tenggara, Mahesora, merah muda atau dadu),
- MA (barat daya, Rudra, jingga),
- SI (barat laut, Sangkara, hijau),
- WA (timur laut, Sambu, biru)
- YA (tengah atas).
Sepuluh huruf utama Dasa Aksara alam ini sebagaimana disebutkan juga dalam kutipan artikel bukit cemerlang mahameru, Dasa Aksara sebagai simbol dari penguasa alam jagat raya ini yang sangat erat hubungannya dengan Dewata Nawa Sanga untuk bersatu menjadi Panca Aksara
dari Panca Brahma yang akhirnya bersatu kembali menjadi Tri Aksara OM sebagai sumber kekuatan di dalam tubuh kita (bhuwana alit) ataupun dalam jagat raya ini (bhuana agung) ini.
Setelah bersatu sebagai kekuatan Tri Aksara OM yaitu AUM Tri Murti tersebut dalam ringkasan lontar tutur aji saraswati disebutkan penyatuan ini sebagai berikut :
- dari Tri Aksara menjadi Rwa Bhineda,
- kemudian Rwa Bhineda menjadi Eka Aksara
Sebagai tanda legisigns dalam aksara suci kajang, simbolis Eka Aksara (Ekaksara) ataupun Dasa Aksara (Dasaksara) ini sebagai aksara wyanjana dalam bentuk dan makna tertentu seperti
- "Aksara Wyanjana " Aksara Suci dalam Kajang sebagai tanda legisigns.
- dll
Sumber : sejarahharirayahindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar