Om .....
ksàntavyo mànaso dosah
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah dosa pikiran hamba ini.
ksàntavyo mànaso dosah
Artinya : Ya Tuhan, ampunilah dosa pikiran hamba ini.
Dalam kehidupan manusia di dunia ini, dalam materi pelajaran pendidikan agama hindu kelas XI disebutkan bahwa pikiran paling menentukan kualitas prilaku manusia
- Pikiranlah yang mengatur gerak sepuluh dasa indria,
- sehingga pikiran sering disebut Rajendria.
Juga sucikanlah pikiran dengan satya, seperti diuraikan dalam kitab Manawa Dharmasastra, V.109 sebagai berikut:
- “Adbhirgatrani çuddhyanti manah satyena çuddhyati,widyatapobhyam bhutatma budhir jnanena cuddhyati“. (Manawa Dharmasastra, V109)
- Artinya:
- Tubuh dibersihkan dengan air,
- pikiran disucikan dengan kebenaran,
- jiwa manusia dengan pelajaran suci dan tapa brata, kecerdasan dengan pengetahuan yang benar.
Demikianlah pada hakekatnya pikiran tersebut selalu dijaga kesuciannya dengan satya/kebenaran/kejujuran. Di dalam kitab Sarasamuscaya, 73-74 juga disebutkan:
- Hana karmapatha ngaranya kahrtaningindriya, sapuluh kwehnya,ulahakèna, kramanya, prawrttyaning manah sakarèng, tèlu kwehnya,ulahaning wàk, pat prawrttyaning käya, tèlu, pnda, sapuluh, prawrttyaning káya, wak, manah kengèta.
- Artinya: karmapatha namanya, yaitu
- pengendalian hawa nafsu, sepuluh banyaknya yang patut dilaksanakan;
- perinciannya gerak pikiran, tiga banyaknya;
- perilaku perkataan, empat jumlahnya;
- gerak tindakan, tiga banyaknya;
- jadi perbuatan yang timbul dari gerak badan, perkataan dan pikiran itulah patut diperhatikan .
Pikiran yang masih suci tanpa dicemari oleh hawa nafsu disebut citta, dan setelah dicemari oleh hawa nafsu disebut manah.
Karena itu proses penyucian pikiran disebut “manacika parisudha” yaitu:
- Tidak menginginkan dan tidak dengki terhadap milik orang lain
- Perbuatan dengki ini dapat menimbulkan kecendrungan yang negatif, seperti rasa ini. Hidup dalam keadaan ini akan membuat kita menderita.
- Sifat keinginan dan dengki ini timbul karena kurang tumbuhnya rasa kasih sayang terhadap sesama.
- Pikiran akan menjadi suci (ning) bila tidak menginginkan milik orang lain serta tidak membenci milik orang lain.
- Tidak berpikir buruk terhadap orang lain dan kepada semua makhluk. Semua makhluk hidup berasal dan atma yang sama yaitu Ida Sang Hyang Widhi.
- Beliau mentakdirkan ada makhluk yang bernasib baik danada yang bernasib buruk sesuai dan karmanya masingmasing.
- Orang yang hidup sehat dan berumur panjang salah satu penyebabnya karena ia menumbuhkan rasa cinta kasih pada semua makhluk.
- Tidak mengingkari hukum karmaphala.
- Hal ini sangat penting untuk dipahami dan dihayati, siapa yang berbuat baik akan mendapat pahala yang baik dan siapa yang berbuat buruk sudah dapat dipastikan akan mendapatkan hasil yang buruk.
- Harus kita yakini benar kesungguhan hukum Tuhan tersebut.
- Meskipun kita melihat orang berbuat buruk pada saat ini dan kenyataannya ia bernasib baik, itu pun karena hukum karma phala juga.
- Nasib baik yang ia terima saat ini,
- pasti karena perbuatan baik sebelumnya yang ia lakukan.
- Sedangkan perbuatan buruk yang dilakukan saat ini sudah pasti akibatnya akan diterima kelak atau entah kapan.
- Orang yang selalu berusaha mengedalikan pikiran dan diarahkan pada niat suci akan jarang mendapat persoalan sulit dalam kehidupannya di masyarakat.
Sumber : sejarahharirayahindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar