OM SWASTYASTU * SELAMAT DATANG DI SASTRA AGAMA INI * SEMOGA SEMUA INFORMASI YANG DISAJIKAN DI SASTRA AGAMA BERGUNA BUAT SAUDARA DAN SAUDARI * SAHABAT DAN REKAN SEMUA * ARTIKEL YANG TERSAJI DISINI MERUPAKAN REFERENSI DARI BERBAGAI SUMBER YANG TERPERCAYA * TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Artha

Artha adalah harta kekayaan dalam bentuk materi / benda - benda duniawi sebagai alat untuk menjadi penunjang hidup manusia.

Artha yang merupakan salah satu bagian dari Catur Purusa Artha sebagai tujuan hidup yang disebutkan pula bahwa;


Terkadang hidup terlalu miskin dibandingkan orang lain, kurang makan, tidak bisa sekolah, tidak bisa berobat ke dokter, dll, pasti juga bisa mendatangkan banyak masalah dan kesulitan dalam hidup.
Karena kemiskinan juga punya potensi untuk menjebak kita ke dalam kegelapan bathin. Sehingga kita memang perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang. Inilah tujuan dari Artha (kekayaan) dan Kama (keinginan).

Namun bila kita tidak hati-hati di dalam upaya mencari uang, kita bisa terjerumus ke dalam kegelapan bathin. Kita sukses secara materi tapi gagal secara rohani. Kita menciptakan banyak kesengsaraan bagi orang lain dan bagi diri kita sendiri sebagaimana dijelaskan Babad Bali dalam Catur Purusha Artha, keserakahan terhadap artha juga dapat melumpuhkan sendi - sendi :

  • kehidupan beragama, dan 
  • menghilangkan kewibawaan.


Bahwa artha merupakan unsur sosial ekonomi bersifat tidak kekal berfungsi selaku penunjang hidup dan bukan tujuan hidup. Artha perlu diamalkan (dana punia) bagi kepentingan kemanusiaan (fakir miskin, cacat, yatim piatu, dan lain - lain).

Dalam salah satu komentar forum diskusi jaringan hindu nusantara (ref), disebutkan artha seharusnya juga bergabung dengan dharma, yang maksudnya

dalam mencari artha dilandasi sikap dan sifat dharma; mana sifat dharma itu, tentunya katakan dalam mencari keuntungan tidak sampai mencekek leher (kiasan) atau menjerumuskan orang; pekerjaan di atas tersebut bila dilandasi ini, maka tidak ada unsur yang bertentangan dengan falsafah agama sebagai tatanan dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Kesejahteraan yang telah dianugreahkan dalam wujud harta kekayaan; emas-perak (sarwa mule), permata, uang (dana) dll kepada manusia.
Di Bali, atas anugrah dan sebagai ungkapan rasa terima kasih tersebut biasanya diperingati setiap piodalan rambut sedana, Batara Rambut Sedana dipuja sebagai Dewi Kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekar Madya