OM SWASTYASTU * SELAMAT DATANG DI SASTRA AGAMA INI * SEMOGA SEMUA INFORMASI YANG DISAJIKAN DI SASTRA AGAMA BERGUNA BUAT SAUDARA DAN SAUDARI * SAHABAT DAN REKAN SEMUA * ARTIKEL YANG TERSAJI DISINI MERUPAKAN REFERENSI DARI BERBAGAI SUMBER YANG TERPERCAYA * TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Tri Loka

Tri Loka, Tiga kelompok alam semesta | merupakan pembagian atau lapisan dari alam semesta (bhuwana agung) berdasarkan atas tiga kelompok yaitu :
  1. Swah Loka; "Alam Sorga (atman), para dewa dan Hyang Widhi"
  2. Bwah Loka; Dunia kita ini dan kisah "titi ugal agil"
  3. Bhur Loka; "Alam Neraka"  
Dalam teks Hindu, lapisan Bhur Loka disebut juga Sapta Petala, namun Bvah Loka dan Svah Loka digabung jadi satu yang disebut Sapta Loka yaitu 7 alam atas.
Lapisan-lapisan dimensi alam ini tidak terletak vertikal (tinggi rendah) satu sama lain, tapi ada sama persis dengan kita sekarang. Hanya saja sebagian besar berada di dimensi (lapisan) yang halus (bukan alam materi).
Alam Halus disini dimaksudkan diluar kemampuan indriya dan pikiran kita untuk melihatnya, sehingga kita yang masih di alam materi ini tidak bisa melihat, merasakan atau mengetahuinya.
Kecuali bagi mereka yang memiliki indriya ekstra dan orang-orang yang sidha. Alam-alam halus ini semakin positif kehalusannya semakin halus, semakin negatif kehalusannya semakin kasar.
Komposisi alam semesta (bhuwana agung) ini sesungguhnya mirip dengan komposisi seluruh lapisan badan kita (bhuwana alit).
Ketika kita mati, kita akan memasuki salah satu dari lapisan-lapisan alam halus ini, sesuai dengan tingkat kemurnian bathin kita sendiri (badan halus).
Kita tidak bisa pergi dan menetap lama-lama di alam-alam yang berbeda dengan tingkat kemurnian bathin kita.
Analoginya mungkin bisa dikatakan seperti kalau kita naik pesawat terbang terbuka, kita akan mengalami kesulitan untuk bernafas pada ketinggian dimana oksigen tipis, kita akan megap-megap, tapi bagi orang yang sudah biasa tinggal di pegunungan tinggi hal ini tidak masalah.
Ketiga alam ini merupakan lapisan-lapisan mayoritas yang dibentuk oleh mental dan ketika kita mati, kita berpisah dengan sthula sarira (badan fisik) kita.
Akibatnya semua rekaman atau memory dari seluruh kehidupan kita (yang tersimpan di karana sarira) muncul dan jebol semua, karena tidak ada lagi badan fisik yang menjadi penghalang (membuat kita lupa).
Seluruh akumulasi pengalaman hidup muncul dari segala sudut pikiran, kejadian demi kejadian. Seperti film yang diputar cepat. Semua kejadian dan pengalaman hidup kita akan terlihat sangat jelas dan detail layaknya kita menonton film layar lebar.

Akumulasi pikiran buruk dan memory buruk (marah/krodha, dendam, iri hati, hawa nafsu, serakah, dll) akan membawa kita menuju wilayah-wilayah yang negatif.

Akumulasi pikiran baik dan memory baik,
akan membawa kita menuju wilayah-wilayah yang positif. Dan bathin yang sudah bebas (jivan-mukti) akan membawa kita menuju pembebasan (moksha).

Karena tubuh dan lingkungan kita di alam kematian dibentuk oleh bahan-bahan divine energy yang sama dengan yang membentuk pikiran kita.
Sehingga kita kemudian akan tinggal di salah satu lapisan alam-alam halus yang paling sesuai dengan kualitas dan kecenderungan pikiran kita sendiri.

Ketiga dunia ini yaitu Bhur, Bhuwah dan Swah Loka yang dikenal dengan nama Tri Loka (Tiga dunia) ini juga tercantum dalam puja Gayatri mantram dan Tri Sandhya yang diucapkan dalam sembahyang sehari-hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekar Madya