Bayu adalah unsur angin / udara yang menjadi kekuatan nafas atau tenaga dari pramana setiap mahluk hidup dan bhuwana agung, alam semesta kita ini yang dalam asta dewata disebutkan bersumber dari Bhatara Bayu sebagai manifestasi dari Sang Hyang Widhi.
Bayu sebagai salah satu elemen dasar dari panca maha butha yang dalam penciptaan bhuana alit disebutkan terdapat 10 macam udara dalam tubuh yang disebut dengan Dasa Bayu atau Dasa Prana yang meliputi :
Dalam dewa dan dewi agama hindu dikatakan, Batara bayu awalnya ditugaskan untuk mengatur dan menguasai angin yang dalam beberapa zaman disebutkan mempunyai murid ataupun keturunan dengan ciri-ciri memiliki "Kuku Pancanaka" yaitu :
- Pada zaman Treta Yuga, Batara Bayu menjadi guru Hanoman agar kera tersebut menjadi sakti.
- Pada zaman Dwapara Yuga, Batara Bayu menurunkan Werkudara (Bima).
- Putra Kunti yang merupakan anugrah dari Dewa Bayu.
Sebagai tambahan, dalam permohonan keselamatan yang ditujukan kepada Bhatara Bayu ini, beberapa tetandingan banten yang biasanya digunakan dalam berbagai upacara disebutkan sebagai berikut :
- Dalam pawetonan, Tatebasan Pangenteg Bayu anggen ring Kamanusan.
- Sedangkan, Tetandingan Sesayut Bayu Rawuh Sahi dilengkapi dengan raka woh-wohan dena jangkep, Penyeneng alit, Prasalit,Sampyan Nagasari, Canang pahyasan.
- dll
Sumber : sejarahharirayahindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar