OM SWASTYASTU * SELAMAT DATANG DI SASTRA AGAMA INI * SEMOGA SEMUA INFORMASI YANG DISAJIKAN DI SASTRA AGAMA BERGUNA BUAT SAUDARA DAN SAUDARI * SAHABAT DAN REKAN SEMUA * ARTIKEL YANG TERSAJI DISINI MERUPAKAN REFERENSI DARI BERBAGAI SUMBER YANG TERPERCAYA * TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Brahmana

Brahmana adalah orang-orang yang menekuni kehidupan spiritual dan ketuhanan serta mampu menujukkan kemahirannya tentang Weda baik teori maupun praktek dalam kehidupan sehari-hari berupa tingkah laku yang bersusila tinggi seperti halnya dahulu, seorang Resi sebagai brahmana pendeta sejati.

Dalam penggolongan catur warna disebutkan,
  • Para cendikiawan serta intelektual yang bertugas untuk memberikan pembinaan mental dan rohani serta spiritual. 
  • Seseorang yang memilih fungsi sosial sebagai rohaniawan.
Atau juga, 
  • Seseorang brahmana yang sudah tangguh (dira) dan sudah mampu mengatasi suka dan duka
  • Dipuji, disanjung maupun dihina bagi beliau diterima secara seimbang. 
    Karena ciri seorang brahmana dalam lontar wrati sasana sebagaimana dijelaskan oleh idabagusbajra (dalam kutipan artikel putra, suputra dan kuputra), seorang brahmana disebutkan memiliki sifat-sifat:,
    1. Sama yaitu seimbang dan teguh menghadapi suka dan duka dan tidak terganggu oleh keadaan senang dan menderita akan mencapai kehidupan yang kekal abadi.
    2. Dharma, orang yang mampu menasehati dirinya sendiri, tenang dan sabar tahu menasehati dirinya sendiri.
    3. Tapa, orang yang tahan akan dinamika panasnya kehidupan ini dan mampu mengendalikan jasmaninya.
    4. Sauca, suci lahir dan batin.
    5. Ksanti, selalu dalam keadaan tenang dan damai.
    6. Arjawa, orang yang sangat jujur.
    7. Knyanam yang memiliki ilmu pengetahuan.
    8. Wijnyanam, bijaksana karena telah memiliki banyak menguasai ilmu pengetahuan.
    9. Astikyam sangat paham dan percaya pada ajaran suci Weda.
    Dalam kehidupan bermasyarakat, jenis - jenis brahmana disebutkan sebagai berikut :
    • Brahmana Dukuh, brahmana yang melaksanakan pertapaan di hutan.
    • Brahmana Sapinda, lahir berdasarkan hubungan darah dari orang suci atau para pertapa yang ada sebelumnya. 
    • Brahmana Prawara | seorang brahmana (pendeta) lahir berdasarkan dari sekte / sampradaya / pakse walau dari wangsa mana pun mereka.
    • Brahmana Gotra | seorang brahmana yang lahir karena berdasarkan dari kelompok warga, soroh, klen, wangsa tertentu seperti pedanda, mpu, bhagawan, dukuh dll
    • Brahmana Keling sebagai cicit dari Mpu Beradah yang dahulu diceritakan mampu menciptakan kesejahteraan alam lingkungan yang lebih baik dari tahun ke tahun, hasil alam yang melimpah sebagai sarana dan prasana karya sehingga karya dapat dilaksanakan dengan sukses atau berhasil (Sidakarya) sesuai dengan harapan Dalem Waturenggong saat itu
    Untuk menjadi seorang brahmana juga disebutkan agar miliki tingkatan pengetahuan lebih lanjut tentang ajaran suci Weda sebagaimana disebutkan :
    • hendaknya dalam pendidikansisya diajarkan oleh seorang Acarya yang sudah medwijatisebagai guru spiritual, 
    • agar nantinya mendapat pengakuan dengan diberikannya Samawartana / Ijazah kebrahmanan.


      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      Sekar Madya