Da Tonta (Datonta) adalah sebutan manifestasi Sanghyang Widhi yang dipuja untuk memohon kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan sosial dan religi Bali Kuno.
Dalam jejak megalitikum di Bali, disebutkan Arca Datonta tersebut sebagai perwujudan dewa tertinggi Trunyan, Ratu Sakti Pancering Jagat.
Ukuran Arca Datonta di Trunyan tersebut yang tingginya mencapai 4 meter.
Dalam jejak megalitikum di Bali, disebutkan Arca Datonta tersebut sebagai perwujudan dewa tertinggi Trunyan, Ratu Sakti Pancering Jagat.
Ukuran Arca Datonta di Trunyan tersebut yang tingginya mencapai 4 meter.
Masyarakat Trunyan percaya, cikal bakal mereka adalah para leluhur yang akhirnya bersatu dengan arca Datonta.
”Di samping sebagai arca megalitik, arca Datonta itu juga dipercaya oleh masyarakat Trunyan sebagai pendewaan leluhur mereka.
Peneliti Balai Arkeologi Denpasar, I Made Geria, juga menduga, arca Bathara Datonta di kaldera Gunung Batur berciri megalitik.
”Sampai sekarang, masyarakat Trunyan memiliki orientasi spiritual kepada Datonta ini yang berlokasi di Pura Ratu Gede Pancering Jagat Desa Trunyan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar