Seni Budaya

Seni Budaya adalah cipta dan rasa sebagai representasi peradaban yang dalam tradisi Bali selalu menempatkan Tri Wisesa sebagai unsur estetikanya : 

Karena kebenaran itu sejatinya suci dan indah,  

dan hendaknyalah disebutkan keindahan dari seni dan budaya tersebut juga suci dan mengandung kebenaran sejati.

Agama Hindu yang selalu memanfaatkan semua jenis seni dalam ritualnya: seni suara, sastra, lukis, ukir, patung, musik dan tari. 

"Melalui seni, agama Hindu menanamkan rasa keindahan (estetika) dalam hati umatnya, Karena rasa keindahan dapat memupuk tumbuhnya budi pekerti (etika) dalam tingkah laku"

Dan Hindu juga telah memberikan kita etika, kebudayaan, dan kegembiraan hidup, lebih dari sekedar agama, karena agama Hindu bagi umatnya juga adalah filsafat moral dengan nilai spiritual yang tinggi yang mengandung kegembiraan hidup dan bebas dari fanatisme, Demikian disebutkan dalam salah satu cuplikan percakapan paguyuban Hindu.

Seni Budaya sebagai warisan nilai - nilai luhur dalam materi pelajaran pendidikan agama hindu kelas XI juga disebutkan :

Sebagai sarana untuk dapat meningkatkan cipta dan rasa dalam rangka meningkatkan sradha bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, maka seni dan budaya dalam masyarakat Hindu tetap dijaga dan tetap dikembangkan tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai ajaran dharma kebenaran yang mewarnainya maka setiap kegiatan ritual pemujaan / upacara yadnya kepada Hyang Widhi,

• seni budaya menyatu di dalamnya, 
• termasuk dalam hal ini suara kidung Dharma Gita dengan alunan yang merdu seperti halnya wina dalam genggaman Dewi Saraswati yang melambangkan seni budaya dan memancarkan suara AUM (Pranawa "OM").

Sehingga untuk melestarikan seni budaya Bali ini setiap tahun diadakan Pesta Kesenian Bali dalam upaya penggalian dan pelestarian seni budaya yang meliputi :

• filosofi, 
• nilai-nilai luhur dan universal, 
• konsep-konsep dasar warisan budaya baik berupa 
• benda atau bukan benda yang bernilai sejarah tinggi, 

• Ilmu pengetahuan dan seni sebagai representasi peradaban serta pengembangan kesenian melalui :
• kreasi, 
• inovasi, 
• adaptasi budaya 

Dengan harapan agar seni budaya lokal juga tetap hidup, lestari dan ajeg berkelanjutan dalam konteks perubahan waktu dan jaman serta dalam lingkungan yang selalu berubah.

Sumber : sejarahharirayahindu