OM SWASTYASTU * SELAMAT DATANG DI SASTRA AGAMA INI * SEMOGA SEMUA INFORMASI YANG DISAJIKAN DI SASTRA AGAMA BERGUNA BUAT SAUDARA DAN SAUDARI * SAHABAT DAN REKAN SEMUA * ARTIKEL YANG TERSAJI DISINI MERUPAKAN REFERENSI DARI BERBAGAI SUMBER YANG TERPERCAYA * TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Kitab Suci

Kitab atau Pustaka Suci adalah susastra keagamaan yang disusun dalam masa yang amat panjang dan berabad-abad. 
Konon, sebagai pahala membaca, mendengarkan, dan mendiskusikan teks-teks suci tersebut, selama hidupnya manusia dapat mencapai ketenangan pikiran, melenyapkan niat-niat jahat, kotoran diri, noda, dan dosa.
Serta ketika ajal tiba disebutkan dalam Lontar Siwagama, manusia akan menemukan sorga dan moksa dalam kebahagiaan lahir dan bathin.
Kitab suci, khususnya dalam ajaran Hindu Dharma disebutkan memuat nilai-nilai spiritual keagamaan berikut dengan tuntunan dalam kehidupan di jalan dharma sebagai kewajiban umat manusia.

Di antara susastra suci Hindu dijelaskan oleh Pujaantara dalam artikelnya, Weda disebutkan merupakan yang paling tua dan lengkap, yang diikuti dengan Upanishad sebagai susastra dasar yang sangat penting dalam mempelajari filsafat Hindu. 
Sastra lainnya yang menjadi landasan penting dalam ajaran Hindu yaitu TantraAgama dan Purana serta kedua Itihasa (epos), yaitu Ramayana dan Mahabharata, memuat Bhagawadgita yang dipelajari secara luas.
Hindu juga meliputi banyak aspek keagamaan, tradisi, tuntunan hidup, serta aliran/sekte. Umat Hindu meyakini akan kekuasaan Yang Maha Esa, yang disebut dengan Brahman.
Memuja Tri Murti (Brahma, Wisnu atau Siwa) sebagai perwujudan Brahman dalam menjalankan fungsi sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur bhuwana agung, alam semesta ini.
Sebagai tambahan, dalam beberapa kitab dan pustaka suci disebutkan seperti halnya :
  • Dalam pustaka Widhi Tattwa disebutkan “EKAM EVAM ADWITYAM BRAHMAN”, yang artinya “Hanya satu ( Ekam Eva ) tidak ada duanya ( Adwityam ) Hyang Widhi ( Brahman ) itu.
  • Pada zaman Majapahit akhir, yakni setelah Pustaka Suci Sarasamuccaya dan Nitisastra
    • Mengingat isi dari Teks Slokantara memiliki banyak persamaan slokanya dengan kedua pustaka suci tersebut, pada tahun 1961, 
    • Teks Slokantara diputuskan dalam Piagam (Piagem) Campuan sebagai salah satu Pustaka Suci Smerti. dimana disebutkan; 
      • Kitab Suci memiliki peranan fundamental dalam kehidupan manusia. 
      • Dari sanalah perihal tatanan tingkah laku, moralitas, pertanyaan-pertanyaan metafisik manusia tentang eksistensi alam, manusia dan Tuhan dijabarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekar Madya