Sang Yajamana adalah para manggala sebagai pelaku dalam hal upacara yadnya yang berorientasi kepada bhakti dan karma sebagai jalan untuk mencapai Jagadhita dan moksa.
Dan apalah artinya sebuah tetandingan banten,
Jika saja Sang Yajamana disebutkan hanya bisa nunas puput dan tidak mengerti dengan makna dari yadnya atau banten yang akan dipersembahkan.
Dengan tupoksinya, Sang Yajamana dalam konsep kepemimpinan Hindu oleh Inengahsumendra's Blog disebutkan agar dapat menumbuhkan cahaya Ketuhanan yang bertujuan untuk mewujudkan jiwa masyarakat yang harmonis sebagaimana dijelaskan hendaknya Sang Yajamana :
- Berguru kepada Agni melalui sastra suci-nya (Sanghyang Aji Saraswati), mohon tuntunan, dan keselamatan serta perlindungan kepada Agni.
- Minta petujuk, belajar dan hormat kepada Sang Sadaka (Sang Dwijati) dan Sang Widya.
- Memiliki pengetahuan dan pelaku yadnya yang dipilih berdasarkan musyawarah mufakat untuk menjadi pemimpin atau panitia penyelenggara yadnya untuk dapat :
- Mengkordinir pelaksanaan upacara/upakara yadnya yaitu :
- dengan memperdayakan umat sedharma sebagai pelaku, tenaga operasional
- untuk menyukseskan sebuah pelaksanaan yadnya yang direncanakan.
- Sang Yajamana hendaknya dengan rasa bhakti dan ketulusannya sebagai pelaku yadnya.
Sang Yajamana yang juga merupakan seluruh umat sedharma dengan rasa bhaktinya sebagai umat yang siap diberdayakan dan sebagai pelaku untuk dapat membangun Hindu. Sehingga dalam hal ini prinsip yang harus ditumbuhkan dalam diri umat sedharma yaitu
- Semua konsep/sistem/tatanan itu dibuat dari umat,
- oleh umat dan untuk umat.
Sumber : sejarahharirayahindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar